Langsung ke konten utama

BELAJAR BERSYUKUR (PART 1)

Setelah sekian lamaaaa ngga menyentuh blogspot, akhirnya memutuskan untuk mencoba nge-BLOG lagi dan pure dari awal banget, dari zero postingan. Postingan pertama ini adalah BELAJAR BERSYUKUR. Tujuan sebenarnyasih untuk nonjok diri sendiri. Kenapa coba mesti ditonjok? To be honest, gue itu anaknya insecure. Sometimes selalu mengcompare kondisi diri gue dengan dengan orang lain. Dih masalah.. emang ini masalah banget. Karena jatuhnya jadi ngga nerima kondisi, banyak berpikir negatif, ujung-ujungnya stres, sakit kepala.

Lantas gue ngapain? ya jujur, di umur gue sekarang, gue jadi picky banget dalam berteman. Yang menurut gue membebani hati dan not bring positive vibes ya jauhin bisa dibilang itu cara untuk tidak mencari musuh (well..musuh gue udah banyak. hahaha πŸ˜€). Se "simpel" itu? Nope. Dewasa ini, dengan memilih teman saja tidak cukup sodara sodara tetapi gue pun harus berusaha menanamkan positive vibes versi gue sendiri di dalam diri gue.
Gue pribadi pun, saat ini masih berprogress belajar untuk mensyukuri apa yang gue punya, caranya : 

  1. STOP TO COMPARE MY SELF TO OTHER PEOPLE setiap orang itu UNIQUE punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apa yang kita lihat belum tentu se-indah yang mereka rasakan. Maka BERSYUKUR lah
  2. Kalau dipikiran gue sedang menganggap KALAU REZEKI ITU MATERI maka cobalah lihat ke bawah supaya rasa syukur bertambah dan lihat ke atas (tapi jangan koruptor yang diliat πŸ˜”) agar ngga pernah menyerah berusaha menjemput segala materi yang berkah. Jujur saat ini gue telah mengambil keputusan yang cukup berpengaruh di hidup gue  yang pasti BISMILLAH gue yakin sama keputusan ini dan ini yang terbaik untuk gue (seriously mental health is the most important thing to bring positive vibes to my life 😏) tentang apa ini nanti akan gue post di saat yang tepat. Yang pasti inipun ada kaitannya dengan BELAJAR BERSYUKUR
  3. INGAT REZEKI ITU BUKAN HANYA MATERI kesempatan baik yang selalu datang, keluarga yang selalu ada dan berdoa yang terbaik, teman-teman yang baik, masih bisa bernafas, masih bisa menikmati air bersih itulah rezeki
Ingeeeeet banyakin minta sama Allah untuk dilimpahkan rasa syukur karena bersyukur itulah yang nanti akan membawa hal-hal yang positif. Well, jujur gue ngerasa enjoy bisa ngeblog lagi. At least bisa menuangkan apa yang ada dipikiran gue even gue pun tak sebijak itu.

"If you are grateful, i will give you more" 
(Qur'an Surah Ibrahim : 7)
Pikiran gue ngga akan selalu sama dengan apa yang orang pikirkan. Pure dengan mulai nge-blog ini salah satu cara yang gue pilih untuk menghindari pikiran-pikiran negatif. That's it.

Dan ya..isi blog gue ini nantinya bakal campur aduk sih. Tapi semoga bisa bermanfaat walaupun kecil and #nohoax Insya Allah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Book Review : The Art of Solitude_What I Think About When I'm on My Own

  μ•ˆλ…•ν•˜μ„Έμš” sobat blogging~~ It's book review timeee.. Title  : The Art of Solitude What I Think About When I'm On My Own by Desi Anwar (Indonesia version : Apa yang kita pikirkan ketika kita sendirian) Published by : Gramedia Pustaka Utama Pages : 209 Aku pertama kali suka sama buku ini ketika baca sinopsisnya di cover bagian belakang. Dari pandemi kita diajarkan bagaimana berdamai dengan kesendirian. Dan ternyata sendirian itu tidak selalu membosankan. Karena sendirian lah kita belajar untuk lebih mengenal diri sendiri, lebih memahami makna maupun tujuan dari kehidupan. Buku ini mengajak kita untuk berkaca mengenal sosok yang selalu menemani kita dalam suka maupun duka, dan sosok itu suka tidak suka adalah diri kita sendiri. Dengan berkaca pada diri sendiri, kita jadi lebih mengenali diri, menerima keberadaan diri baik kelebihan maupun kekurangan. Setiap part dalam buku ini mengajak kita untuk berdialog bersama diri sendiri.  Dan membuat aku menyadari somehow being solitude justr

Jalan-jalan ke Parade Siluman di Bentara Budaya

  μ•ˆλ…•ν•˜μ„Έμš” sobat blogging~~ Gimana kabarnya?? Insya Allah sehat ya semua, Di blog post kali ini,  Alice in The Blogging Land mau cerita tentang pengalaman berkunjung ke parade siluman (Yokai Parade) yang berlangsung pada 17 - 27 Juni 2022 di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Japan Foundation. Yokai Parade ini bisa dibilang mini exhibition sih karena instalasinya juga ngga terlalu banyak. Tapi ini tetap menarik untuk dikunjungi. Dengan adanya Yokai Parade ini setidaknya mengobati kerinduan untuk datang ke acara yang berkaitan dengan kebudayaan Negeri Sakura. Ngga perlu takut ngga bisa baca huruf hiragana, katakana dan kanji karena di setiap instalasinya, untuk penjelasan karyanya juga disertai bahasa Inggris. Ada beberapa sketsa yang dipamerkan disini merupakan penggambaran ulang sketsa yang ada sejak zaman edo. Menarik banget yaaa..ternyata dari zaman edo pun orang Jepang udah lihai menggambar. Untuk transportasi ke Bentara Budaya sendiri buat aku cukup gam

"Emotional Blackmail" Review

  Assalamu'alaikum, μ•ˆλ…•ν•˜μ„Έμš” sobat blogging~~ Di blogpost kali ini, aku mau review buku non-fiksi yang berjudul "Emotional Blackmail" . Sebenarnya aku udah buat reviewnya tapi di instagram. Sesuai janji aku, aku mau memanfaatkan blog ini untuk review buku juga. Sobat blogging pernah ngga sih ngalamin pemerasaan emosional? Misalnya pacar/pasangan sobat blogging selalu nelpon sobat blogging setiap satu jam atau mengharuskan sobat blogging PAP (post a picture) setiap saat untuk meyakinkan kalau sobat blogging itu ngga bohong. Atau orang - orang sekitar sobat blogging terutama yang superior (seperti orang tua, guru atau atasan) memaksakan kehendak mereka meminta sobat blogging untuk melakukan sesuatu dan secara ngga sadar melakukan pemerasan emosional karena sobat blogging harus menuruti dan dengan embel embel "ini semua demi kebaikanmu" "kalau kamu mengikutiku, maka kamu pasti akan..." NAH... kalau udah begitu bisa jadi sobat blogging korban PE atau pemerasa