Langsung ke konten utama

COVID-19 ITU....

Sekarang ini, semua orang di penjuru dunia sedang berjuang melawan COVID-19. Sebenarnya COVID-19 itu apa sih dan kenapa semua orang struggle melawan si COVID-19 ini? Bagaimana gejala yang ditimbulkan penderita COVID-19? Penularannya gimana? Bagaimana cara mencegahnya? Dan masih banyaaaak lagi pertanyaan-pertanyaan yang ada dibenak kita tentang si COVID-19 ini. Oleh karena itu post aku kali ini, mengajak kita berkenalan sama si COVID-19 ini.


COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Coronavirus, diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019.



Gejala yang ada pada penderita COVID-19 umumnya adalah demam (suhu tubuh > 38°), rasa lelah, batuk kering dan sesak napas. Biasanya, gejala ini berlangsung selama 2 hari - 2 minggu.


picture from https://www.med-technews.com/news/symptom-checker-app-launches-covid-19-version/

Akan tetapi tidak semua orang menunjukkan gejala tersebut bahkan beberapa orang tidak ada gejala sama sekali dan merasa dirinya masih sehat. Sedangkan bagi orang lanjut usia dan orang yang memiliki riwayat penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan jantung sangat berpotensi mengalami sakit yang lebih serius.
Penularan COVID-19 awalnya dikatakan berasal dari hewan ke manusia. Tapi setelah dilakukan beberapa penelitian (saat inipun masih berlangsung) penularan virus ini berasal dari manusia ke manusia. Penularannya pun melalui berbagai cara, yaitu :

  • Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19 batuk atau bersin
  • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19
  • Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19



Well, dikarenakan adanya ORANG TANPA GEJALA (OTG) yang mungkin saja membawa COVID-19 dan bisa saja kita adalah orangnya, oleh karena itu kita harus melakukan langkah-langkah pencegahan COVID-19 sebagai berikut :

  1. Physical Distancing jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain, dan jangan keluar rumah kecuali ada keperluan mendesak
  2. Menggunakan masker saat berada di keramaian
  3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun (hand sanitizer digunakan ketika tidak ada air dan sabun)
  4. Jangan menyentuh mulut, mata dan hidung sebelum mencuci tangan
  5. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan-makanan yang bergizi, minum vitamin, rutin berolah raga dan istirahat yang cukup
  6. Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi COVID-19, orang yang sakit demam, batuk dan pilek
  7. Tutup mulut dan hidung ketika bersin
  8. Jaga kebersihan lingkungan sekitar

Untuk orang-orang yang diduga COVID-19 atau termasuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP), lakukanlah ISOLASI MANDIRI dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu.
Yoo ayooo mulai sekarang kita harus aware sama diri kita dan lingkungan sekitar. Segala sesuatunya kita mulai dari diri kita dulu terutama di situasi saat ini. Yang tadinya males mandi, mulai sekarang tiap habis keluar rumah sampe rumah langsung mandi. Yang tadinya males olahraga, mulai coba untuk rutin olahraga yang ringan-ringan. Tetap semangat, Insya Allah ada hikmah dari semua yang terjadi. Fightiiiing


Sumber :

Komentar

  1. Keren tulisannya. Memang di masa pandemi ini kita semua harus waspada. Salam kenal kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo..Terima kasih ya Mbak, Salam kenal ya :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Book Review : The Art of Solitude_What I Think About When I'm on My Own

  안녕하세요 sobat blogging~~ It's book review timeee.. Title  : The Art of Solitude What I Think About When I'm On My Own by Desi Anwar (Indonesia version : Apa yang kita pikirkan ketika kita sendirian) Published by : Gramedia Pustaka Utama Pages : 209 Aku pertama kali suka sama buku ini ketika baca sinopsisnya di cover bagian belakang. Dari pandemi kita diajarkan bagaimana berdamai dengan kesendirian. Dan ternyata sendirian itu tidak selalu membosankan. Karena sendirian lah kita belajar untuk lebih mengenal diri sendiri, lebih memahami makna maupun tujuan dari kehidupan. Buku ini mengajak kita untuk berkaca mengenal sosok yang selalu menemani kita dalam suka maupun duka, dan sosok itu suka tidak suka adalah diri kita sendiri. Dengan berkaca pada diri sendiri, kita jadi lebih mengenali diri, menerima keberadaan diri baik kelebihan maupun kekurangan. Setiap part dalam buku ini mengajak kita untuk berdialog bersama diri sendiri.  Dan membuat aku menyadari somehow being solitude justr

Jalan-jalan ke Parade Siluman di Bentara Budaya

  안녕하세요 sobat blogging~~ Gimana kabarnya?? Insya Allah sehat ya semua, Di blog post kali ini,  Alice in The Blogging Land mau cerita tentang pengalaman berkunjung ke parade siluman (Yokai Parade) yang berlangsung pada 17 - 27 Juni 2022 di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Japan Foundation. Yokai Parade ini bisa dibilang mini exhibition sih karena instalasinya juga ngga terlalu banyak. Tapi ini tetap menarik untuk dikunjungi. Dengan adanya Yokai Parade ini setidaknya mengobati kerinduan untuk datang ke acara yang berkaitan dengan kebudayaan Negeri Sakura. Ngga perlu takut ngga bisa baca huruf hiragana, katakana dan kanji karena di setiap instalasinya, untuk penjelasan karyanya juga disertai bahasa Inggris. Ada beberapa sketsa yang dipamerkan disini merupakan penggambaran ulang sketsa yang ada sejak zaman edo. Menarik banget yaaa..ternyata dari zaman edo pun orang Jepang udah lihai menggambar. Untuk transportasi ke Bentara Budaya sendiri buat aku cukup gam

"Emotional Blackmail" Review

  Assalamu'alaikum, 안녕하세요 sobat blogging~~ Di blogpost kali ini, aku mau review buku non-fiksi yang berjudul "Emotional Blackmail" . Sebenarnya aku udah buat reviewnya tapi di instagram. Sesuai janji aku, aku mau memanfaatkan blog ini untuk review buku juga. Sobat blogging pernah ngga sih ngalamin pemerasaan emosional? Misalnya pacar/pasangan sobat blogging selalu nelpon sobat blogging setiap satu jam atau mengharuskan sobat blogging PAP (post a picture) setiap saat untuk meyakinkan kalau sobat blogging itu ngga bohong. Atau orang - orang sekitar sobat blogging terutama yang superior (seperti orang tua, guru atau atasan) memaksakan kehendak mereka meminta sobat blogging untuk melakukan sesuatu dan secara ngga sadar melakukan pemerasan emosional karena sobat blogging harus menuruti dan dengan embel embel "ini semua demi kebaikanmu" "kalau kamu mengikutiku, maka kamu pasti akan..." NAH... kalau udah begitu bisa jadi sobat blogging korban PE atau pemerasa