Langsung ke konten utama

PM SKINCARE ROUTINE

Yuhuuuuuu mau ngepost lagi deh mumpung lagi mood nge-blogging. Kali ini tentang PM Skincare Routine aku. Nanti aku bikin video youtube-nya step by step skincare yang ku lakuin. Sekarang, versi blog-nya aja dulu.


Tipe kulitku 3 tahun belakangan ini berubah jadi sensitif, sebelumnya paraaah banget jerawat sana sini, bruntus sana sini, merah merah dan sering dikomen sama orang juga (hiks..sedih loh asli berasa buruk banget) tapi yaudah sih ya yang penting jangan putus asa, jangan gonta ganti produk, jangan pake produk yang gaje. That's why aku jadi selektif banget sama ingredients yang terkandung di skincare. Alhamdulillah sekarang berangsur angsur membaik. Yaaa timbul jerawat 1- 2 itu masih wajar lah yaaa.


Step 1 : First Cleanser
Untuk first cleanser, saat ini aku pakai Bioderma Sensibio yang merah. Ini water based jadi cocok untuk kulitku yang sensitif. Aku beli ini di Guardian pas lagi promo +1000 dapet 2. Harga satuannya Rp 239K-an. Sebelumnya, aku pernah coba cleansing oilnya Dear Klairs. Untungnya aku beli yang versi share in jar karena setelah pakai ini, kulitku malah bruntusan 😢 hiks.. Akhirnya aku stop deh dan ganti dengan yang water based (Garnier yang pink atau Bioderma yang merah).

Step 2 : Second Cleanser
Second cleanser, aku pakai Isis Pharma Teen Derm Gel. Aku suka banget sama sabun muka ini. Aku tau ini dari dokter kulitku. Ini cocok untuk kulit sensitif aku. Sabun muka ini di aku ngga bikin kering atau ngerasa ketarik kulitnya. Harganya kisaran Rp 200K-an

Step 3 : Exfoliating Toner (Seminggu Sekali)
Exfoliating toner yang kupakai adalah Skin1004 (Skin Angel) Madagascar Centella Asiatica. Harganya sekitar Rp 250K-an. Aku beli ini di Schminkaus (ada akun ig dan shopee nya). Aku ngga bisa pakai ini setiap hari karena jadi over exfoliating. Muka ku jadi bruntusan parah, jerawatan gede-gede 😢. Sampai akhirnya aku konsultasi ke dokter aku, dan beliau bilang kalau aku cukup seminggu sekali pakai exfoliating toner ini. Setelah aku ikutin anjuran dokter (sampai sekarang), mukaku berangsur membaik dan aku masih pakai ini sampai sekarang tentunya dibarengin pakai hydrating toner.

Step 4 : Hydrating Toner
Aku pakai ONE THING Centella Asiatica. Harganya sekitar Rp 180K-an. Ada akun resminya di shopee. Setelah pakai ini, kulitku yang merah-merah berangsur membaik. Merah-merahnya ngga separah sebelumnya. Toner ini cukup menghidrasi mukaku, cepat meresap dan ngga pliket. Setelah pakai ini, mukaku lebih lembab.

Step 5 : Ampoule
Dr. Ceuracle Royal Vita Propolis Ampoule itu andalanku. Aku pakai ini tiap malem. Efeknya lumayan bangeeeet bikin mukaku lebih glowing, lebih cerah dan membantu mengurangi merah-merah di mukaku. Aku beli ini yang 15ml harganya sekitar Rp 150K-an dan aku belinya di Schminkaus.

Additional :
1. Emglow Serum Jerawat : Ini aku pakai kalau ada jerawat aja. Sesuai anjuran dokterku dipakainya ditotol di bagian yang jerawatan.

2. Mediheal Sheetmask : Ini aku pakai kalau lagi pingin maskeran aja. Aku suka yang seri teatree, collagen, NMF.... waaah pokokmen ini sheetmask ciamik sih. Setelah pakai ini, muka lebih segar. Ini bisa dicari di Watson atau di Shopee juga banyak yang jual. Harganya juga bervariasi.


Well, itu adalah step by step PM skincare aku. Kalau ada yang nanya, kok ngga ada krim malemnya? blablabla... untuk saat ini, aku belum coba cari krim malem yang mungkin akan cocok untuk kulitku. Lagipula, belum tentu semua orang bisa cocok dengan 7-step atau 10-step skincare routine. Ingeeeet yang memahami kulit kita ya kita sendiri. Kita sendiri yang tau apakah kita butuh berlayer-layer untuk melembabkan kulit kita atau hanya selayer aja cukup.


Kalau mau tau apakah produk A atau B cocok buat kita, ya kita harus coba sendiri. Even tipe kulit kita sama dengan orang lain, belum tentu produk yang mereka pakai itu akan cocok dengan kita. Pasti ada resikonya kalau kita coba-coba. Kalau kita menyadari efeknya tidak semakin baik, breakout semakin parah yaudah stop.

Okeee..next aku akan posting tentang AM Skincare Step. Semoga post aku saat ini bisa bermanfaat 😄

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Book Review : The Art of Solitude_What I Think About When I'm on My Own

  안녕하세요 sobat blogging~~ It's book review timeee.. Title  : The Art of Solitude What I Think About When I'm On My Own by Desi Anwar (Indonesia version : Apa yang kita pikirkan ketika kita sendirian) Published by : Gramedia Pustaka Utama Pages : 209 Aku pertama kali suka sama buku ini ketika baca sinopsisnya di cover bagian belakang. Dari pandemi kita diajarkan bagaimana berdamai dengan kesendirian. Dan ternyata sendirian itu tidak selalu membosankan. Karena sendirian lah kita belajar untuk lebih mengenal diri sendiri, lebih memahami makna maupun tujuan dari kehidupan. Buku ini mengajak kita untuk berkaca mengenal sosok yang selalu menemani kita dalam suka maupun duka, dan sosok itu suka tidak suka adalah diri kita sendiri. Dengan berkaca pada diri sendiri, kita jadi lebih mengenali diri, menerima keberadaan diri baik kelebihan maupun kekurangan. Setiap part dalam buku ini mengajak kita untuk berdialog bersama diri sendiri.  Dan membuat aku menyadari somehow being solitude justr

Jalan-jalan ke Parade Siluman di Bentara Budaya

  안녕하세요 sobat blogging~~ Gimana kabarnya?? Insya Allah sehat ya semua, Di blog post kali ini,  Alice in The Blogging Land mau cerita tentang pengalaman berkunjung ke parade siluman (Yokai Parade) yang berlangsung pada 17 - 27 Juni 2022 di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Japan Foundation. Yokai Parade ini bisa dibilang mini exhibition sih karena instalasinya juga ngga terlalu banyak. Tapi ini tetap menarik untuk dikunjungi. Dengan adanya Yokai Parade ini setidaknya mengobati kerinduan untuk datang ke acara yang berkaitan dengan kebudayaan Negeri Sakura. Ngga perlu takut ngga bisa baca huruf hiragana, katakana dan kanji karena di setiap instalasinya, untuk penjelasan karyanya juga disertai bahasa Inggris. Ada beberapa sketsa yang dipamerkan disini merupakan penggambaran ulang sketsa yang ada sejak zaman edo. Menarik banget yaaa..ternyata dari zaman edo pun orang Jepang udah lihai menggambar. Untuk transportasi ke Bentara Budaya sendiri buat aku cukup gam

"Emotional Blackmail" Review

  Assalamu'alaikum, 안녕하세요 sobat blogging~~ Di blogpost kali ini, aku mau review buku non-fiksi yang berjudul "Emotional Blackmail" . Sebenarnya aku udah buat reviewnya tapi di instagram. Sesuai janji aku, aku mau memanfaatkan blog ini untuk review buku juga. Sobat blogging pernah ngga sih ngalamin pemerasaan emosional? Misalnya pacar/pasangan sobat blogging selalu nelpon sobat blogging setiap satu jam atau mengharuskan sobat blogging PAP (post a picture) setiap saat untuk meyakinkan kalau sobat blogging itu ngga bohong. Atau orang - orang sekitar sobat blogging terutama yang superior (seperti orang tua, guru atau atasan) memaksakan kehendak mereka meminta sobat blogging untuk melakukan sesuatu dan secara ngga sadar melakukan pemerasan emosional karena sobat blogging harus menuruti dan dengan embel embel "ini semua demi kebaikanmu" "kalau kamu mengikutiku, maka kamu pasti akan..." NAH... kalau udah begitu bisa jadi sobat blogging korban PE atau pemerasa