Langsung ke konten utama

Curhatan hari ini : Aku bingung sama yang aku rasain..hmm.. eh gimana? -____-''

Assalamu'alaikum sobat blogging,

Aku bingung sebenernya mau curhat apa. Aku ngga terbiasa curhat via blog sebenernya. Lebih enak bikin deep talk session sama orang terdekat. Hmmm.. tapi aku mau cerita aja sih tentang kebingungan aku.

Aku udah resign dari 2021 dan Qadarallah belum dapet atau ketemu pekerjaan yang cocok sekarang. Yang aku bingung adalah, aku ngga ngerasa panik dan harus submit ke semua lowongan supaya bisa kerja cepet. Bukannya aku ngga butuh. Jujur ya aku juga butuh kerja, kebutuhan pokok juga naik, mesti bantu ortu juga, mobil juga butuh minum. Tapi aku juga picky karena menyesuaikan background pendidikan dan pengalaman kerja aku. Dan aku juga ngga mau asal submit resume aja supaya "yang penting kerja".

Aku udah 8 tahun kerja jadi bisa dibilang paham lah pressure kerja seperti apa dan burnout nya gimana. Setelah resign aku istirahat dulu belum submit kemana-mana. Dan Alhamdulillah ada kegiatan jadi ngga jobless amat. Aku fokus ke les bahasa Korea, coba-coba ikut kompetisi, jadi MC amatiran dan banyak baca-baca buku.

Nah 6 bulan setelahnya aku coba cari-cari kerja, submit kesana-sini, tes sana-sini, interview sana-sini. Belum rezeki memang. Dan sering kali aku ngomong ke diri aku sendiri Insya Allah, nanti dapet yang lebih baik dan lebih berkah Bismillah... yang penting yakin. Terkdang aku bingung sama diri aku dan jadi mikir "kok gue santai banget sih?" "ini gue normal ngga sih? gue belum dapet kerja loh, kan butuh uang juga". Disamping ada pikiran-pikiran itu, aku tetep berusaha submit-submit ke perusahaan yang kiranya sesuai sama aku.

Kadang aku kesel sama generasi baby boomers, karena prinsipnya "udahlah yang penting kerja apa aja". Dan aku bukan typicsl yang bisa ambil kerja apa aja walopun ngga sesuai hati nurani. Aku bisa kerja 8 tahun karena nyaman kan walaupun pada akhirnya aku butuh challenge makanya mutusin resign. Aku ngga mau asal dapet kerja terus kerja sebentar udah mau resign karena ngga sreg.

Hmmmmm.... itu ajasih curhatan aku.. Aku tetep semangat koook cari-cari kerja baru, aku yakin aku pasti dapet kerjaan yang lebih baik, lebih berkah. BISMILLAH... mumpung bulan baik banyak berdoa yang baik, INSYA ALLAH diberikan yang terbaik oleh Yang Maha Kaya, Maha Pemberi Kelapangan Rezeki.. ALLAH TA'ALA. AAMIIN ALLAHUMMA AAMIIN..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Book Review : The Art of Solitude_What I Think About When I'm on My Own

  안녕하세요 sobat blogging~~ It's book review timeee.. Title  : The Art of Solitude What I Think About When I'm On My Own by Desi Anwar (Indonesia version : Apa yang kita pikirkan ketika kita sendirian) Published by : Gramedia Pustaka Utama Pages : 209 Aku pertama kali suka sama buku ini ketika baca sinopsisnya di cover bagian belakang. Dari pandemi kita diajarkan bagaimana berdamai dengan kesendirian. Dan ternyata sendirian itu tidak selalu membosankan. Karena sendirian lah kita belajar untuk lebih mengenal diri sendiri, lebih memahami makna maupun tujuan dari kehidupan. Buku ini mengajak kita untuk berkaca mengenal sosok yang selalu menemani kita dalam suka maupun duka, dan sosok itu suka tidak suka adalah diri kita sendiri. Dengan berkaca pada diri sendiri, kita jadi lebih mengenali diri, menerima keberadaan diri baik kelebihan maupun kekurangan. Setiap part dalam buku ini mengajak kita untuk berdialog bersama diri sendiri.  Dan membuat aku menyadari somehow being solitude justr

Jalan-jalan ke Parade Siluman di Bentara Budaya

  안녕하세요 sobat blogging~~ Gimana kabarnya?? Insya Allah sehat ya semua, Di blog post kali ini,  Alice in The Blogging Land mau cerita tentang pengalaman berkunjung ke parade siluman (Yokai Parade) yang berlangsung pada 17 - 27 Juni 2022 di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Japan Foundation. Yokai Parade ini bisa dibilang mini exhibition sih karena instalasinya juga ngga terlalu banyak. Tapi ini tetap menarik untuk dikunjungi. Dengan adanya Yokai Parade ini setidaknya mengobati kerinduan untuk datang ke acara yang berkaitan dengan kebudayaan Negeri Sakura. Ngga perlu takut ngga bisa baca huruf hiragana, katakana dan kanji karena di setiap instalasinya, untuk penjelasan karyanya juga disertai bahasa Inggris. Ada beberapa sketsa yang dipamerkan disini merupakan penggambaran ulang sketsa yang ada sejak zaman edo. Menarik banget yaaa..ternyata dari zaman edo pun orang Jepang udah lihai menggambar. Untuk transportasi ke Bentara Budaya sendiri buat aku cukup gam

"Emotional Blackmail" Review

  Assalamu'alaikum, 안녕하세요 sobat blogging~~ Di blogpost kali ini, aku mau review buku non-fiksi yang berjudul "Emotional Blackmail" . Sebenarnya aku udah buat reviewnya tapi di instagram. Sesuai janji aku, aku mau memanfaatkan blog ini untuk review buku juga. Sobat blogging pernah ngga sih ngalamin pemerasaan emosional? Misalnya pacar/pasangan sobat blogging selalu nelpon sobat blogging setiap satu jam atau mengharuskan sobat blogging PAP (post a picture) setiap saat untuk meyakinkan kalau sobat blogging itu ngga bohong. Atau orang - orang sekitar sobat blogging terutama yang superior (seperti orang tua, guru atau atasan) memaksakan kehendak mereka meminta sobat blogging untuk melakukan sesuatu dan secara ngga sadar melakukan pemerasan emosional karena sobat blogging harus menuruti dan dengan embel embel "ini semua demi kebaikanmu" "kalau kamu mengikutiku, maka kamu pasti akan..." NAH... kalau udah begitu bisa jadi sobat blogging korban PE atau pemerasa