Langsung ke konten utama

Dari The Avengers : End Game kita belajar..

 Assalamu'alaikum sobat blogging,

Ngomongin tentang film yang berkesan, buat Alice In The Bloggingland itu sebenernya ada banyak banget sih. Kebetulan aku suka film-film Marvel (belum semua ditonton tapinya). Bingung juga mau bahas yang mana. Setelah dipikir-pikir, okedeh aku pilih The Avengers : End Game.

The Avengers : End Game

Source : Pinterest

Film ini bertabur bintang banget sih kecee. Para pemainnya antara lain :

Robert Downey JR (Tony Stark-Iron Man), Chris Evans (Captain America), Chris Hemsworth (Thor), Scarlett Johansson (Black Widow), Jeremy Renner (Clint Barton), Mark Ruffalo (Hulk), Brie Larson (Carol Danvers-Captain Marvel), Don Cheadle (War Machine), Paul Rudd (Scott Lang/Ant-Man), Elizabeth Olsen (Wanda Maximoff-Scarlett Witch), Josh Brollin (Thanos), Karen Gillan (Nebula), Tom Holland (Spiderman), Chadwick Boseman (Black Panther), Jon Favreu (Happy Hogan), Benedict Cumberbatch (Dr. Strange), Chris Pratt (Star-Lord), Tom Hiddleston (Loki), Zoe Saldana (Gamora), Bradley Cooper (Rocky), Dave Bautista (Drax The Destroyer), Danai Gurira (Okoye), Anthony Mackie (Sam Wilson), Benedict Wong (Wong), Tessa Thompson (Valkyrie), Gwyneth Paltrow (Pepper Potts), dan masih banyak lagi.

Genre : Action, Adventure, Drama, Comedy, Friendship, Crime Sci-Fi, War

Sinopsis The Avengers : End Game

Avengers : End Game ini adalah sekuel terakhir dari rangkaian film The Avengers. Di sekuel sebelumnya Avengers : Infinity War diceritakan bahwa sebagian populasi di dunia hilang karena Thanos. Lima tahun setelah peristiwa hilangnya sebagian populasi tersebut, yang tersisa pun masih merasakan kehilangan yang amat dalam. Tak terkecuali para Avengers. Tetapi secerca harapan muncul setelah kehadiran Ant-Man yang keluar dari dunia quantum realm. Ant-Man yang kaget dengan kondisi dunia dan kehilangan putrinya pun menemui Avengers. Ant-Man meyakinkan para Avengers bahwa dengan teori quantum realm memungkinkan mereka untuk melakukan time travel dan mengambil infinity stone sebelum dicuri oleh Thanos.

Rencana para Avengers nyaris gagal karena kedatangan Nebula (yang pada saat itu masih memihak Thanos) ingin menghasncurkan rencana Avengers. Lalu Thanos dari masa lalu pun datang dan berhadapan dengan Avengers. Pertarungan besar melawan Thanos dan pasukannya pun pecah. Para Avengers nyaris mengalami kekalahan hingga mendapat bantuan dari seluruh pahlawan yang datang. Saat kondisi para Avengers tersudut, Tony Stark mengorbankan dirinya untuk mengambil infinity gauntlet milik Thanos dan mengembalikan populasi dunia yang hilang.

Karena kekuatan dari Infinity Gauntlet yang terlalu besar, sehingga membuat Tony Stark tewas. Pemakaman Tony Stark dihadiri oleh seluruh Avengers. Setelah itu, Thor menyerahkan kekuasaan Asgard kepada Valkyrie dan Thor bergabung dengan Guardians of The Galaxy.

Sementara Captain America / Steve Rogers, mengembalikan Mjolnir (hammer milik Thor) dan infinity stone ke tempat semula. Dan memilih untuk pensiun dan menjadi orang biasa di masa lalu, sehingga pada saat kembali ke masa setelahnya ia berubah menjadi tua. Perisai Captain America pun diserahkan kepada Falcon dan disaksikan oleh winter soldier.

Source : bacaterus.com

Dari The Avengers : End Game kita belajar..

1. There is no "I" in TEAM because Together Everyone Achieve More. Kalau para Avengers ngga bergabung dan mereka berdiri sendiri, kayaknya ngga akan bisa ngalahin Thanos.

2. Untuk mencapai suatu tujuan, pasti akan ada hal yang harus dikorbankan. Dan ternyata pengorbanan yang dilakukan Tony Stark pun ngga sia-sia. Dia berhasil mengembalikan populasi bumi yang hilang walaupun harus kehilangan nyawanya. In real life menurutku ini lebih ke ilmu ikhlas, Insya Allah nanti Allah yang akan memberi gantinya.

TMI : Sebenernya aku galau mau nulis tentang Black Panther atau End Game, tapi akhirnya pilih End Game karena semua Avengers pada kumpul.

Kalau untuksobat blogging, film apa nih yang berkesan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Book Review : The Art of Solitude_What I Think About When I'm on My Own

  안녕하세요 sobat blogging~~ It's book review timeee.. Title  : The Art of Solitude What I Think About When I'm On My Own by Desi Anwar (Indonesia version : Apa yang kita pikirkan ketika kita sendirian) Published by : Gramedia Pustaka Utama Pages : 209 Aku pertama kali suka sama buku ini ketika baca sinopsisnya di cover bagian belakang. Dari pandemi kita diajarkan bagaimana berdamai dengan kesendirian. Dan ternyata sendirian itu tidak selalu membosankan. Karena sendirian lah kita belajar untuk lebih mengenal diri sendiri, lebih memahami makna maupun tujuan dari kehidupan. Buku ini mengajak kita untuk berkaca mengenal sosok yang selalu menemani kita dalam suka maupun duka, dan sosok itu suka tidak suka adalah diri kita sendiri. Dengan berkaca pada diri sendiri, kita jadi lebih mengenali diri, menerima keberadaan diri baik kelebihan maupun kekurangan. Setiap part dalam buku ini mengajak kita untuk berdialog bersama diri sendiri.  Dan membuat aku menyadari somehow being solitude justr

Jalan-jalan ke Parade Siluman di Bentara Budaya

  안녕하세요 sobat blogging~~ Gimana kabarnya?? Insya Allah sehat ya semua, Di blog post kali ini,  Alice in The Blogging Land mau cerita tentang pengalaman berkunjung ke parade siluman (Yokai Parade) yang berlangsung pada 17 - 27 Juni 2022 di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Japan Foundation. Yokai Parade ini bisa dibilang mini exhibition sih karena instalasinya juga ngga terlalu banyak. Tapi ini tetap menarik untuk dikunjungi. Dengan adanya Yokai Parade ini setidaknya mengobati kerinduan untuk datang ke acara yang berkaitan dengan kebudayaan Negeri Sakura. Ngga perlu takut ngga bisa baca huruf hiragana, katakana dan kanji karena di setiap instalasinya, untuk penjelasan karyanya juga disertai bahasa Inggris. Ada beberapa sketsa yang dipamerkan disini merupakan penggambaran ulang sketsa yang ada sejak zaman edo. Menarik banget yaaa..ternyata dari zaman edo pun orang Jepang udah lihai menggambar. Untuk transportasi ke Bentara Budaya sendiri buat aku cukup gam

"Emotional Blackmail" Review

  Assalamu'alaikum, 안녕하세요 sobat blogging~~ Di blogpost kali ini, aku mau review buku non-fiksi yang berjudul "Emotional Blackmail" . Sebenarnya aku udah buat reviewnya tapi di instagram. Sesuai janji aku, aku mau memanfaatkan blog ini untuk review buku juga. Sobat blogging pernah ngga sih ngalamin pemerasaan emosional? Misalnya pacar/pasangan sobat blogging selalu nelpon sobat blogging setiap satu jam atau mengharuskan sobat blogging PAP (post a picture) setiap saat untuk meyakinkan kalau sobat blogging itu ngga bohong. Atau orang - orang sekitar sobat blogging terutama yang superior (seperti orang tua, guru atau atasan) memaksakan kehendak mereka meminta sobat blogging untuk melakukan sesuatu dan secara ngga sadar melakukan pemerasan emosional karena sobat blogging harus menuruti dan dengan embel embel "ini semua demi kebaikanmu" "kalau kamu mengikutiku, maka kamu pasti akan..." NAH... kalau udah begitu bisa jadi sobat blogging korban PE atau pemerasa